Thursday, October 2, 2014

Evaluasi Pendidikan



Perbedaan Evaluasi Sumatif dan Evaluasi Formatif


Evaluasi Sumatif
Evaluasi Formatif
1.Pengertian
*         Evaluasi sumatif adalah suatu penilaian yang pelaksanaannya itu dilakukan pada akhir tahun atau akhir program, atau lebih spesifiknya penilaian yang dilakukan pada akhir semester dari akhir tahun. Jadi, rujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yaitu seberapa jauhkah tujuan-tujuan kurikuler yang berhasil dikuasai oleh para peserta didik, dan penilaian inipun dititikberatkan pada penilaian yang berorientasi kepada produk, bukan kepada sebuah proses.
Dan bagaimanapun , hasil yang peroleh dari tes sumatif tampaknya menjadi keputusan akhir mengingat tidak adanya kesepakatan bagi guru untuk memperbaiki kekurangan para siswa pada semester tersebut. Perubahan baru bisa dilakukan pada tahun berikutnya atau sekedar bahan untuk penyempurnaan semester berikutnya.

*        Evaluasi formatif merupakan suatu jenis evaluasi yang disajikan di tengah program pengajaran yang mempunyai fungsi untuk memantau (memonitor), dimana untuk dpat mengetahui kemauan belajar siswa dalam kesehariannya pada proses kegiatan belajar mengajar demi memberikan suatu umpan balik, baik kepada siswa maupun seorang guru. Pengertian formatif juga bisa diartikan sebagai penilaian yang dilaksanakan akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.
2. Penilaian  
*        Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sampai dimana penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama jangka waktu tertentu. Adapun fungsi dan tujuannya ialah untuk menentukan apakah dengan nilai yang diperolehnya itu siswa dapat dinyatakan lulus. Pengertian lulus dan tidak lulus disini dapat berarti : dapat tidaknya siswa melanjutkan ke modul berikutnya, dan dapat tidaknya seorang siswa mengikuti pelajaran pada semester berikutnya, dan dapat tidaknya seorang siswa dinaikan ke kelas yang lebih tinggi.
Dari apa yang telah dikemukakan, jelas kiranya bahwa penilaian sumatif tidak hanya merupakan penilaian yang dilaksanakan pada setiap akhir semester, tetapi juga dilaksanakan misalnya pada setiap modul, setiap akhir tahun ajaran ataupun evaluasi belajar tahap akhir.
*        Penilaian formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari atau memperoleh sebuah umpan balik (feed back), yang kemudian selanjutnya dari hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki suatu proses belajar mengajar yang sedang atau yang sudah dilaksanakan. Jadi, sebenarnya pada panilaian formatif itu tidak hanya dilakukan pada tiapa akhir pelajaran akan tetapi bisa juga ketika proses pelajaran  sedang berlangsung.[6] Misalnya, ketika guru sedang mengajar, guru tersebut mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mengecek atau mendapatkan informasi apakah siswa telah memahami apa yang telah diterangkan guru. Jika ternyata masih banyak siswa yang belum mengerti, maka tindakan guru selanjutnya ialah menambah atau memperbaiki cara mengajarnya sehingga benaar-benar dapat diserap oleh siswa.
Dari contoh tersebut, jelas bahwa penilaian formatif tidak hanya berbentuk tes tertulis dan hanya pada akhir pelajaran, tetapi dapat pula berbentuk pertanyaan-pertanyaan lisan atau tugas-tugas yang diberikan selama pelajaran berlangsung ataupun sesudah pelajaran selesai. Dalam hubungan ini maka proses dan post-tes yang bisaa dilakukan dalam sistem pelajaran termasuk dalam penilaian formatif.

3. Ditinjau Dari   Fungsi
*        Evaluasi sumatif digunakan untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti suatu program, serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan kawannya dalam kelompok.

*        Evaluasi formatif digunakan sebagai umpan balik bagi siswa, guru maupun program-program untuk menilai pelaksanaan satu unit program.




4. Ditinjau Dari Waktu
*        Evaluasi sumatif dilakukan pada akhir unit catur wulan, ataupun semester akhir tahun atau akhir pendidikan.

*        Evaluasi formatif dilakukan selama pelajaran berlangsung untuk mengetahui kekurangan agar pelajaran dapat berlangsung sebaik-baiknya.

5. Ditinjau Dari Titik Berat Penilaian
*         Evaluasi sumatif sama-sama menekankan pada tingkah laku kognitif, tetapi ada kalanya pada tingkat psikomotor dan juga kadang-kadang pada afektif akan tetapi walaupun menekankan pada tingkah laku kognitif, yang diukur adalah tingkatan yang lebih tinggi.
*

*        Evaluasi formatif menekankan pada tingkah laku kognitif.
6. Ditinjau Dari Segi Alat Evaluasi
*        Evaluasi sumatif merupakan tes ujian akhir.
*        Evaluasi formatif merupakan tes prestasi belajar yang tersusun secara baik.
7. Ditinjau Dari Cara Memilih Tujuan yang Dievaluasi
*        Evaluasi  sumatif mengukur tujuan instruksional umum.
*        Evaluasi formatif mengukur semua tujuan instruksional khusus.
8. Ditinjau Dari Tingkat Kesulitan Tes
*      Tes sumatif, rata-rata mempunyai tingkat kesulitan antara 0,35 – 0,70, Soal yang sangat mudah dan soal yang sangat sukar

*        Tes formatif belum dapat ditentukan.
9. Ditinjau Dari Skoring
*      Evaluasi  sumatif, kebanyakan menggunakan standar relatif tetapi dapat pula dipakai standar mutlak.

*      Evaluasi formatif, menggunakan standar mutlak.
10. Fungsi
*      Fungsi evaluasi sumatif ini adalah untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar peserta didik.

*      Fungsi dari evaluasi formatif adalah untuk memperbaiki proses belajar-mengajar.
11. Manfaat
*      Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang didapat dari evaluasi sumatif:
1) Untuk menentukan nilai
2) Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidak mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya
3) Untuk mengisi catatan kemampuan siswa (Arikunto, 1996: 36)
*      Dalam evaluasi formatif ini, ada beberapa manfaat yang dingkap oleh Suharsimi Arikunto yaitu manfaat bagi siswa, guru dan program sekolah yang penjabarannya sebagai berikut:
1) Manfaat bagi siswa:
a) Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program secara menyeluruh atau belum
b) Merupakan penguatan bagi siswa dan memperbesar motivasi siswa untuk belajar giat
c) Untuk perbaikan belajar siswa
d) Sebagai diagnosa kekurangan dan kelebihan siswa
2) Manfaat bagi guru:
a) Mengetahui sampai sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa
b) Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum dikuasai siswa
3) Manfaat bagi program sekolah:
a) Apakah program yang telah diberikan merupakan program yang tepat atau tidak
b) Apakah program tersebut membutuhkan pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum diperhitungkan
c) Apakah diperlukan alat, sarana,
dan prasarana untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai atau tidak
d) Apakah metode, pendekatan dan alat evaluasi yang digunakan
sudah tepat atau tidak (Arikunto, 1996: 34-36)
12.Penggunaan                 Hasil Evaluasi
*      Pada evaluasi sumatif, hasilnya digunakan antara lain sebagai berikut:
a) Menentukan kenaikan kelas
b) Menentukan angka raport
c) Mengadakan seleksi
d) Menentukan lulus tidaknya peserta didik
e) Mengetahui status setiap peserta didik dibandingkan dengan peserta didik lainnya dalam kelompok yang sama.
*      Hasil pengolahan evaluasi formatif sebagaimana disebutkan di atas, dapat digunakan untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:
1. Atas dasar angka presentase peserta didik yang gagal dalam setiap soal. Guru dapat mempertimbangkan apakah bahan pelajaran yang bersangkutan dengan soal tes perlu dibicarakan lagi secara umum atau tidak.
2.  Atas dasar angka presentase penguasaan kelas atas bahan yang telah disajikan, guru dapat menilai dirinya sendiri mengenai kemampuannya dalam mengajar. Jika angka itu belum mencapai kriteria keberhasilan umpamanya, maka guru akan mencari sebabnya dan kemudian ia akan memikirkan perbaikan-perbaikan apa yang perlu diadakan agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara efisien dan efektif sehingga kriteria keberhasilan itu dapat tercapai.
3. Dengan mengetahui presentase jawaban yang benar dari setiap peserta didik dalam tes secara keseluruhan, guru dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada setiap peserta didik sehingga guru mendapat bahan yang dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan apakah peserta didik perlu dapat bantuan atau pelayanan khusus dari guru untuk mengatasi kesulitan dalam belajar. (Rohani dan Ahmadi, 1991: 173-175)


DAFTAR PUSTAKA
Zahra.2011. Perbedaan Evaluasi Sumatif Dan Evaluasi Formatif. Tersedia pada http://.gogle.com. Diakses tanggal 28 Maret 2013.
Rivanto.2012. Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif. Tersedia pada http://.google.com. Diakses tanggal 28 Maret 2013.
Previous Post
Next Post

0 comments: